TARIANKU

semoga bisa menjadi inspirasi bagi siapa saja yang membacanya, penari, pecinta tari, pengamat tari dan juga guru-guru tari. Serta seniman-seniman baik tari, musik maupun teater. salam budaya.

Friday, June 29, 2012


BELAJAR MENCIPTAKAN SEBUAH KARYA TARI BAGI SISWA TINGKAT SMP
Bagian 2
(Tien Kusumawati, S. Pd)

Bagi guru, ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk membantu siswa menciptakan sebuah tarian. Agar siswa memahami bentuk dasar gerak tarian, guru harus benar-benar mengenalkan bentuk dasar gerakan dengan jelas dan benar. Pada tulisan ini, saya membatasi tarian pada tari tradisional Jawa Tengah. Bentuk dasar gerak tari dari Jawa Tengah memiliki nama-nama atau istilah pada masing-masing gerakan tubuh manusia. Pengelompokkan gerakan dasar tarian terbagi atas gerakan tangan, gerakan kaki, gerakan badan dan gerakan kepala. Ruang lingkup gerak dasar tarian juga disesuaikan dengan tarian dasar gaya Surakarta. Tari tradisional Jawa Tengah atau dikenal dengan Tari Gaya Surakarta dikelompokkan menjadi 3, yaitu :
1.      Tari Rantaya Putri
2.      Tari Rantaya Putra Alus
3.      Tari Rantaya Putra Gagah
Masing-masing kelompok tari juga memiliki gerakan dasar tarian.
Berikut ini istilah-istilah atau nama-nama gerakan dasar tari gaya Surakarta (Jawa Tengah) berdasarkan gerakan dasarnya, gerak tangan, gerak kaki, gerak badan dan gerak kepala.
1.      Tari Putri
a.       Gerakan Tangan
Istilah gerakan tangan adalah sebagai berikut :
1.      Nyekithing/Ngithing
2.      Nyempurit
3.      Ngrayung
4.      Ukel
5.      Ulap-ulap
6.      Tawing
7.      Seblak
8.      Miwir sampur
b.      Gerakan Kaki
1.      Mendhak
2.      Sila
3.      Jengkeng
4.      Tanjak kanan
5.      Tanjak kiri
6.      Srisig
7.      Kenser
8.      Gejug
9.      Mancat
c.       Gerakan Badan
1.      Ogek lambung
2.      Hoyog kanan dan kiri
3.      Leyek kanan dan kiri
d.      Gerakan Kepala
1.      Lenggut
2.      Gedheg
3.      Pacak jonggo
4.      Jilig

Selanjutnya, sabar yaaa… untuk tari putra alus dan putra gagah akan ada dipostingan selanjutnya. Semoga… tulisan ini dapat membantu teman-teman guru, khususnya guru mata pelajaran Seni Budaya.

Thursday, June 28, 2012


BELAJAR MENCIPTAKAN SEBUAH KARYA TARI BAGI SISWA TINGKAT SMP
(Tien Kusumawati, S. Pd)

Seni Tari merupakan cabang kesenian yang menggunakan media gerak-gerak tubuh manusia. Seni tari adalah salah satu materi yang diajarkan pada mata pelajaran kesenian/seni budaya di sekolah. Salah satu materi dalam seni tari adalah menciptakan suatu karya tari. Hal ini memang sulit dilakukan oleh siswa tingkat Sekolah Menengah Pertama. Namun hal ini bukanlah hal yang mustahil untuk dilakukan. Meskipun baru sebatas menyusun rangkaian gerak, tetapi sebenarnya apabila dipahami betul bagaimana teknik-tekniknya, bisa sangat menyenangkan bagi siswa.
Untuk menciptakan sebuah karya tari, khususnya bagi siswa, ada beberapa hal yang harus dipahami siswa, antara lain :
1.      Mengenal betul gerak dasar tarian
2.      Memahami nilai estetis dalam tarian
3.      Memahami makna gerakan
4.      Memahami tema tarian
            Menciptakan sebuah tarian melalui beberapa tahapan-tahapan. Pada prinsipnya, menciptakan sebuah tarian sama saja dengan belajar membaca dan menulis. Seseorang yang belajar membaca dan menulis akan diawali dari mengenal huruf-huruf, dari A sampai Z. Kemudian mulai digabungkan satu huruf dengan lainnya, sehingga menjadi 1 kata. Dari kata-kata inilah kemudian digabung menjadi satu kalimat. Sama halnya dalam menciptakan sesuah tarian. Dimulai dari mengenal gerak-gerak dasar tarian (diibaratkan huruf A sampai Z dalam belajar menulis adalah gerak-gerak dasar tarian, dari gerak dasar tangan, gerak dasar kaki, dan gerak dasar kepala). Apabila gerak-gerak dasar tarian telah dikuasai, maka tahap selanjutnya adalah menggabungkan gerakan-gerakan dasar tangan, kaki dan kepala, sehingga tersusunlah satu gerakan (gerakan disini sama seperti sebuah kata). Dari gerakan-gerakan yang sudah tersusun, jika di gabungkan akan menjadi sebuah tarian, karena tarian pada dasarnya adalah kumpulan dari gerakan- gerakan yang telah tersusun. Gerakan yang tersusun didapatkan dengan cara bereksplorasi. Eksplorasi gerak dilakukan dengan melakukan pengamatan terlebih dahulu. Misal, tema tarian yang akan diciptakan adalah kelinci. Langkah awal penciptaan tari adalah mengamati gerak-gerik seekor kelinci. Dari pengamatan langsung inilah akan muncul imajinasi gerakan.
            Nah….selamat mencoba yaaaa….

Eksplorasikan gerakan-gerakan tangan, gerakan-gerakan kaki, dan gerakan-gerakan tangan sebanyak-banyaknya. Ingat…tari adalah gerak, dimana yang dimaksud gerak adalah gerak-gerak yang mengandung unsur keindahan. Jadi, gerak yang dieksplorasikan adalah gerakan-gerakan yang indah. Setelah beberapa gerakan tersusun, maka yang harus diperhatikan adalah gerakan yang tersusun harus sesuai tema yang disiapkan. Terakhir, cara penyusunan gerakan harus berkesinambungan antara gerakan yang satu dengan gerakan selanjutnya.
Contoh:
 
 
Tema tarian : Kelinci
Dari pengamatan seekor kelinci, tersimpulkan bahwa kelinci itu melompat-lompat, kelinci itu telinga panjangnya bergerak-gerak, kelinci itu bisa berdiri dengan 2 kaki.
 
Mulai bereksplorasi. Muncul ide gerakan berlari sambil melompat-lompat.
Kedua tangan bisa digambarkan sebagai telinga kelinci.
Kemudian mulai disusun dengan gerakan-gerakan lain.
Selamat mencoba…semoga bermanfaat.