Liputan
Radar Tegal for world dance day 2013
PENARI PANTURA BAKAL IKUTI HARI
TARI SEDUNIA
Setelah sebelumnya
tampil di negeri Jiran Malaysia, dengan membawakan tarian Srimpi Gitar, bulan
April ini Kusuma Budaya Dance Company, pimpinan Tin Kusumawati, kembali akan
menampilkan garapan tari terbarunya yang diberi judul “Dancing Relief”
Nantinya bakal tampil
memperingati Hari Tari sedunia di Solo. Selain dari Tegal, acara itu diikuti
peserta dari Italia, Mexico, Singapore dan Malaysia. Tak kalah menarik,
kegiatan tersebut dimeriahkan penampilan dari empat kraton di Indonesia.
Tari Dancing Relief dari Pantura Tegal,
didukung oleh enam penari cantik. Masing-masing Djasika Putri Asih, Tika Dian
Pertiwi, Susiati, Yuni Widyarini, Eki Sudiarti, Martha Dewi dan Tin Kusumawati.
Semua penarisekaligus sebagai pengajar tari di Sekolah Dasar (SD) yang ada di
kota Tegal. Kali ini mereka bakal tampil dalam even dunia.
Ide
dasargarapan tari Dancing Relief, menurut Tin Kusumawati, relief-relief di
Candi Borobudur. “Garapan tari tersebut sebagai gambaran atau pengandaia,
bagaimana kalau yang ditampilkan dalam relief itu seperti hidup kembali.
Penampilan enam penari yang yang kami beri judul Dancing Relief: merupakan
pengandaian atau gambarandari relief itu”, imbuhnya.
Sedangkan
yang akan mengiringi tari di Solo, komposisi musiknya digarap pemusik kenamaan
dari Tegal, Michael Gunadi Widjaja. Sebelum itu, Gunadi sapaan akrab lelaki
ini, menggarap komposisi musik untuk “Srimpi Gitar”
Baik
tari “Srimpi Gitar” dan “Dancing Relief”, lama waktu menarinya tidak jauh
berbeda. Sama-sama pendek, sekitar 6 menit. “Tari Dancing Relief yang akan kami
mainkan, memperingati Hari Tari sedunia, merupakan tari kreasi baru.” (din)
No comments:
Post a Comment