Kenangan World Dance Day 2013
Ini… kesekian kalinya aku mengikuti ajang Hari Tari Dunia di ISI Surakarta.
Rasa kagum ini pada tak henti-hentinya aku ungkapkan.
Kagumku pada panitia. Kagumku pada pemrakarsa kegiatan. Kagumku pada semua
pendukung. Kagumku pada semua peserta. Betapa tidak… semua orang….semua mata…
tertuju pada satu titik… yaitu Solo Menari. Ini adalah kegiatan yang sangat
luar biasa. Begitu rapih dan apik. Kegiatan yang terorganisir dengan
sangat baik. Kegiatan yang dapat menjadikan
semua orang merasa memiliki kegiatan ini, sehingga dengan suka rela dan
dengan senang hati banyak pihak yang ingin menjadi peserta, dengan
berbondong-bondong mendaftarkan diri agar dapat menjadi bagian dari kegiatan
ini. Hebat. Tidak hanya itu banyak pihak yang ikut andil dalam kegiatan ini,
banyak sponsor yang terlibat didalamnya.
Ingin rasanya…..berandai-andai……agar kotaku ini bisa
seperti Solo.
pose dulu sebelum berangkat
Pukul 21.00 kami… rombongan penari berangkat menuju
Solo. Terlambat 1 jam dari waktu yang sudah direncanakan. Aku duduk didepan
bersama mas Pandi yang membawa kami menuju Solo. Yuni, Jesika dan Ekki duduk
ditengah, sedangkan Marta, Tika dan Susy duduk dibelakang. Selama dalam
perjalanan mereka senantiasa bercanda. Aku melihat mereka sangat gembira,
menikmati perjalanan kami ke Solo. Samapi Pemalang… perjalanan kami ditemani
hujan yang sangat deras, bahkan karena sangat derasnya, jarak pandang kendaraan
tidak lebih dari 5 meter. Sempat takut dan was-was juga.
Namun sesampinya di Pekalongan…. Ternyata …. Kota
batik ini sama sekali tidak ada hujan…. Perjalanan menuju Solo sangat lancar.
Meskipun ada beberapa titik kemacetan di daerah Ungaran dan Bawen.
Tepat pukul 03.00 rombongan kami memasuki kota Solo…
ada rasa yang berbeda ketika memasuki kota ini. Kangen… Kota Solo selalu
membuatku kangen. Sesampinya di kampus ISI, kami langsung menuju ruang transit…
meski masih dini hari… namun aktifitas di kampus ini sudah dimulai. Ada
beberapa orang yang tengah menyiapkan acara pembukaan Hari Tari Dunia ini.
Setelah beberapa saat kami beristirahat, kami mulai bersih-bersih diri. Mandi.
Dan…. Tepat pukul 06.00 pembukaan dimulainya Solo menari 24 jam dimulai. Saya
sempat mengabadikan beberapa moment pada pembukaan ini. Selanjutnya rombongan
penari 24 jam beserta penari pendamping bergerak menuju pendopo untuk mengikuti
ceremony hari tari tahun ini.
Acara pembukaan
dilakukan di pendopo dibuka dengan laporan ketua panitia HTD dan
sambutan Rektor ISI Surakarta. Selanjutnya dibuka dengan penampilan karya-karya
tari dari Wahyu Santoso Prabowo yang merupakan penari yang melakukan prosesi
menari selama 24 jam nonstop.
Kurang lebih pukul 09.00 kami kembali ke ruang
transit untuk persiapan pentas kami. Kali ini tarian yang kami tampilkan adalah
Tari Srimpi Guitar dan tari dancing relief. Kedua tarian ini merupakan karya
tarianku. Alhamdulillah … sukses… bahkan disukai beberapa orang yang kemudian
secara khusus minta waktu untuk wawancara tentang karya tarian tadi. Ini
artinya bahwa karyaku bisa diterima dikalangan seniman-seniman tari yang hebat.
Karena kmapus ISI Solo adalah gudangnya penari hebat.
penari srimpi guitar pose dulu sebelum performance
dancing relief
Sempat berkangen-kangen ria dengan beberapa dosen…
mba Dwi… mas Dwiwahyu… mba Lies… mba saryuni… dan… banyak lagi… juga
berkangen-kangen ria dengan beberapa teman… Susy…Lely… kangenku sebenarnya masih
ada… namun… kami tidak bisa mengikuti kegiatan ini se;lama 24 jam penuh… karena
… ada tugas menanti di Tegal. Namun bagiku ini sudah lebih dari cukup untuk
ikut serta memeriahkan Hari Tari Dunia di Solo.
Hari Tari Dunia… kegiatan yang akhirnya menjadi
agenda tahunan ini sangat menginspirasi banyak orang… Hari Tari Dunia ISI Solo sangat
luar biasa.
Bangga bisa menjadi bagian dari kegiatan ini. Apalagi
keberangkatan kami sangat didukung oleh Dewan Kesenia Kota Tegal, Walikota
Tegal, DPC PDIP, dan teman-teman yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.
Terima kasih untuk perjalanan yang indah ini.
Semoga semangat Noveree tetap ada dihati kami untuk
tetap mengembangkan kreativitas kami untuk tetap berkarya.
No comments:
Post a Comment