TIDAK
BISA DENGAN INSTAN
“Gerakannya
koq cuma seperti itu!”
“Wahhh…kalau
begitu saja sih anak kecil juga bisa”
“Emang
gak ada gerakan lain yaaaa….”
Seperti itulah kalimat
yang sering kita dengar saat usai menyaksikan latihan tari untuk anak-anak.
Bagi mereka yang tidak pernah mengajar, apalagi mengajar anak-anak sering
menganggap gerakan yang kita ajarkan sangatlah mudah. Sementara bagi
pengajar…sesederhana apapun gerakan, apabila diajarkan pada anak-anak itu
sangatlah menguras tenaga dan pikiran. Bagaimana tidak…anak-anak, cenderung
belum bisa berkonsentrasi dengan baik. Apa yang kita ajarkan belum tentu bisa
diterima anak-anak. Apalagi yang berhubungan dengan bentuk gerak tubuh, antara
orang dewasa (pengajar) dan anak-anak sangatlah berbeda.
Bagi
orang dewasa, gerakan berjinjit-jinjit saja sangatlah mudah. Tetapi bagi
anak-anak untuk melakukan jinjit, banyak anak yang mengalami kesulitan/belum
bisa berjinjit. Mungkin karena fisik anak-anak masih dalam tahap perkembangan. Butuh
waktu untuk mengajarkannya. Di samping itu ada trik-trik tersendiri buat
mengajarkan gerakan badan pada anak-anak. Karena sifatnyalah, kita harus
hati-hati dalam mengajarkan gerakan/ tarian. Salah-salah, malah membuat anak
tidak suka dengan menari. Apabila sudah tertanam benci, maka sampai kapanpun si
anak tidak akan pernah mau belajar menari.
Belajar
menari…apapun tariannya, tidak bisa dilakukan dengan instan. Seperti pada Ballet
dan tari tradisional khususnya tari dari Jawa Tengah. Butuh waktu, proses dan
kesabaran dalam mempelajarinya. Sebaiknya belajar menari dilakukan sejak dini.
Sejak anak masih kecil. Ketika kita sudah melihat adanya bakat anak pada
tarian, segera kita arahkan anak-anak kita dibidang tersebut. Melalui les
privat maupun sanggar-sanggar. Belajar
menari sejak dini bukan berarti menciptakan anak-anak kita menjadi penari.
Kalau memang nantinya anak kita benar-benar menjadi seorang penari, juga tidak
ada jelaknya kan? Belajar menari pada anak-anak tidak hanya menciptakan
anak-anak menjadi penari, atau anak-anak mengenal tari, atau bisa menari.
Tidak. Lebih dari itu. Belajar menari, tujuan lain yang kita harapkan adalah
adanya kepekaan anak-anak kita terhadap lingkungan, memiliki keberanian, rasa
percaya diri, dan memiliki keseimbangan kerja otak, baik otak kanan maupun otak
kiri. Mengajarkan gerakan badan yang dipadukan dengan music tidaklah mudah.
Butuh waktu untuk melakukan itu semua. Apalagi terhadap anak-anak. Jadi…belajar
menari,..… ingin menjadi penari,..… tidak bisa dilakukan dengan instan.
No comments:
Post a Comment