MENGENALKAN
TARIAN SEJAK DINI
Mengajarkan
anak-anak menari bukan suatu hal yang sulit. Mencintai dan menyenangi tari, itu
yang perlu kita tanamkan terlebih dahulu pada mereka. Sejak dini, anak-anak
mulai dikenalkan pada tari. Peran sekolah sangat mendukung dalam pengenalan
tari kepada anak-anak. Adanya kegiatan ekstra kurikuler seni tari di sekolah
membuat anak-anak bisa mengenal tari. Melalui kegiatan ini kita dapat melihat
bakat-bakat yang dimiliki anak. Bagi anak-anak yang memiliki bakat menari akan lebih
cepat menguasai tarian yang dipelajari daripada anak-anak yang hanya
ikut-ikutan saja.
Mengenalkan
tarian kepada anak sejak dini memang perlu dilakukan, agar mereka lebih
mencintai kebudayaan sendiri dibanding kebudayaan asing yang belakangan ini makin
popular dan lebih diminati anak-anak kita. Menari (tradisional) bagi anak-anak
adalah sesuatu yang kurang diminati, nampak pada kehadiran mereka saat kegiatan
ekstra kurikuler. Perbandingan yang sangat menyolok, dari jumlah 200 siswa,
yang hadir mengikuti ekstra kurikuler tari hanya 20 siswa. Di sekolah lain,
dari jumlah siswa sebanyak 1000 siswa yang mengikuti ekstra seni tari hanya 18
siswa. Namun demikian, salut bagi sekolah-sekolah yang tetap mengadakan
kegiatan menari.
Kurangnya
kecintaan anak-anak terhadap seni tari (tradisional) membuat proses belajar
menari kurang efektif, karena mereka datang hanya untuk memenuhi kewajiban
saja, bukan karena kesadaran mereka untuk belajar menari, sehingga bisa
mempengaruhi anak-anak yang memang benar-benar akan belajar menari. Ini PR bagi
para guru tari. Bagaimana membuat anak-anak mencintai tari dan menyenangi tari?
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kecintaan anak-anak pada seni tari
antara lain : sikap guru tari, faktor lingkungan/rumah dan sekolah.
Sikap guru tari/
pelatih tari juga mempengaruhi kecintaan anak-anak pada tari. Masing-masing
guru tari/pelatih tari memiliki cara tersendiri, yang berbeda satu sama lain
dalam mengajarkan tari pada anak didiknya. Satu hal yang sangat penting adalah berhentilah
mengajar saat kemarahan/emosi dalam diri kita mulai muncul, yang disebabkan karena anak-anak tidak segera hafalgerakan yang diberikan,
demikian pesan dari teman guru tari yang sangat professional. Seorang guru tari
harus dapat melakukan pendekatan-pendekatan terhadap anak didiknya agar mereka
mengikuti pembelajaran menari dengan senang hati. Hendaklah seorang guru tari
harus mengenal karakter anak-anak. Guru tari juga harus professional
dibidangnya.
Selain sikap
guru tari, faktor lingkungan juga mempengaruhi kecintaan anak-anak terhadap
seni tari. Jika sejak TK anak-anak sudah mengenal tari, niscaya ketika anak
tersebut duduk di bangku SD sudah terbiasa dengan menari, bahkan ketika masuk
duduk di bangku SMP anak tersebut pasti akan mengikuti kegiatan menari.
Keberadaan sanggar-sanggar tari juga berpengaruh besar terhadap pembentukan
rasa cinta anak-anak terhadap seni tari.
Rasa cinta dan sengan terhadap seni tari ini dapat terwujud apabila ada kerja
sama yang baik dari beberapa pihak. Antara lain : sekolah, lingkungan/keluarga
dan guru tari. Sekolah, dalam hal ini sebagai penyelenggara kegiatan,
menyediakan wadah untuk proses pembelajaran menari. Program ini akan berjalan
apabila didukung oleh lingkungan/ keluarga sebagai penggerak untuk mendorong
anak-anak mengikuti kegiatan menari. Sedang guru tari sebagai central dari
kegiatan ini. Harus menjadi motivator bagi anak-anak. Harus menjadi contoh bagi
anak-anak dan harus menjadi cermin bagi anak-anak. Dengan demikian diharapkan
melalui pengenalan tari (tradisional) sejak dini dapat menumbuhkan rasa cinta
terhadap kebudayaan sendiri, khususnya seni tari tradisional.
Program
pemerintah melalui kegiatan lomba pekan seni pelajar sangat mempengaruhi
anak-anak dalam berlatih menari, karena agar menjadi pemenang dalam perlombaan
tersebut harus menari dengan baik, dan untuk dapat menari dengan baik maka
harus berlatih dengan serius, sehingga secara tidak langsung telah tumbuh
dihati mereka rasa cinta dan senang terhadap seni tari.
(seleksi lomba tari) |
No comments:
Post a Comment