BEBERAPA ISTILAH GERAK DASAR
DALAM TARIAN
(oleh : Tien Kusumawati, S.
Pd)
Tari tradisional gaya Surakarta memiliki
istilah-istilah atau nama-nama gerakan dasar. Berikut ini beberapa istilah
gerakan dalam tari tradisional gaya Surakarta yang saya mencoba menuliskan
diskripsinya, semoga bermanfaat. Pada postingan yang lalu, beberapa gerak dasar
tari gaya Surakarta sudah saya sebutkan sesuai pengelompokkan. Baik jenis
tarian maupun gerakan tangan, kaki, kepala maupun badan. Nah berikut ini adalah
uraian dari gerakan-gerakan dasar.
a.
Gerakan
dasar tangan
1. Ngithing
Ada
yang menyebutnya dengan istilah nyekithing. Yaitu posisi tangan dengan ibu jari
menempel pada jari tengah, membentuk
bulatan.
Sedang jari yang lain ditekuk(menekuk/melengkung
kebawah).
Ngrayung
adalah bentuk gerak tangan dengan posisi ibu jari menempel pada telapak tangan,
dan keempat jari berdiri dengan posisi jari-jari rapat.
Nyempurit,
posisi jari-jari tangan hampir sama dengan ngithing. Hanya saja posisi ibu jari
menempel pada sisi jari tengah sedang
jari yang lainnya posisi tekuk (melengkung ke bawah)
Gerakan
tangan dengan memutar pergelangan tangan berlawanan arah jarum jam, dengan
posisi tangan ngithing.
Gerak
kebyok adalah gerakan tangan dengan menggunakan selendang yang dihentakkan ke
pergelangan tangan dengan menggunakan selendang sehingga selendang menyangkut
dipergelangan tangan.
Adalah
gerakan tangan dengan menggunakan selendang yang dihentakkan atau dibuang
sehingga selendang lepas dan tidak lagi menyangkut di pergelangan tangan. Gerak
kebyak dilakukan setelah kebyok.
Posisi
tangan seperti ngrayung, dengan posisi pergelangan tangan ditekuk dan posisi
ibu jari berdiri, terletak lurus pada dahi/kening (seperti hormat).
Ulap-ulap
ada 2 yaitu ulap-ulap kanan dan ulap-ulap kiri.
a)
Ulap-ulap kanan
Ulap-ulap kanan adalah gerakan tangan kanan
menekuk di depan
kening, sedang tangan kiri menekuk
dipinggang (malangkerik)
b)
Ulap-ulap kiri
Ulap-ulap kiri adalah tangan kiri yang
menekuk di depan kening, sedang tangan kanan menekuk di pinggang (malangkerik)
Posisi
tangan ngrayung yang terletak di depan pundak. Posisi ini ada 2, yakni tawing
kanan dan tawing kiri. Tawing kanan dilakukan tangan
kanan
yang diletakkan pada depan pundak kiri. Sebaliknya tawing kiri, dilakukan
tangan kiri yang diletakkan pada pundak kanan.
Digunakan
pada tari putra gagah. Posisi tangan mbaya mangap adalah posisi tangan sama
seperti ngrayung tetapi ibu jari tidak menempel pada telapak tangan. Ibu jari
membuka lurus ke depan.
Digunakan
pada tari putra alus. Posisi tangan kanan mbaya mangap yang letaknya di depan
dada, biasanya berpasangan dengan mingkis.
Pasangan
nayung yang dilakukan tangan kiri, posisi dimana tangan kiri mbaya mangapdengan
telapak tangan menghadap atas, terletak di pinggang kiri (trap cethik).
Gerakan
menyibak selendang/sampur dari pangkal ikatan selendang sampai merentang lurus
kesamping badan. Kemudian arahkan selendang kebelakang. Seblak kanan kearah
kanan, seblak kiri kearah kiri dengan tangan kiri, atau secara bersamaan.
Posisi
jari tangan mengepal, dengan ibu jari menempel di depan jari telunjuk.
Digunakan pada tari putra gagah.
Posisi tangan pada tari putra gagah dengan
telapak tangan mbaya mangap dimana tangan kiri posisi membuka menghadap atas,
lengan tangan membuka kesamping. Sedang tangan kanan lengan kanan membuka lurus
pundak dengan posisi telapak tangan mbaya mangap menghadap depan.
Posisi lengan tangan membuka didepan dada
dengan kedua tangan mengepal.
Masih banyak lagi istilah-istilah gerakan dasar
dalam tari tradisional Jawa. Sangat banyak kalau harus saya uraikan semua
disini. Semoga yang sedikit ini dapat memberi inspirasi bagi semua. Untuk
gerakan dasar kaki, kepala dan badan akan saya bahas pada postingan
selanjutnya. Salam Budaya.